MAKASSAR--Penyalahgunaan NAPZA (Penggunaan Obat-Obatan Golongan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif yang tidak sesuai dengan Fungsinya) merupakan sebuah masalah besar yang harus dituntaskan terutama di kalangan remaja.
Sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penyalahgunaan Narkotika, SMA Islam Al Akhyar Makassar membawa siswa-siswinya melakukan kunjungan pendidikan ke BNN Baddoka pada Rabu, (16/11/2022).
Kunjungan semacam ini diperlukan untuk memberikan edukasi mendalam dan berkesan kepada peserta didik agar mereka mampu untuk membangun kepribadian yang bebas dari penyalahgunaan Narkotika.
Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika National Sulawesi Selatan dr. Iman Firmansyah, Sp., Kj. Menyambut baik kedatangan rombongan SMAIS Al Akhyar. Beliau sangat mengapresiasi langkah pencegahan dini yang di lakukan pihak sekolah terhadap siswa.
“Saya sangat senang dan berterima kasih atas kunjungannya ke BNN. Kami perlu sampaikan bawa para korban penyalahgunaan Narkoba kebanyakan berasal dari usia kalian, usia remaja. Penyalahgunaan ini dilakukan oleh genersi “Zero” orangnya ada namun otaknya gak ada. Saya istilahkan demikian karena Narkotika merusak perilaku dan otak penggunanya, " ungkap Iman Kepala Balai kharismatik.
Sebagai bentuk sosialisasi, beliau tidak lupa untuk memperkenalkan berbagai kegiatan bahkan media sosial (Instagram) BNN Baddoka agar mudah untuk mendapat informasi terkait rehabilitasi pengguna Narkoba.
Kunjungan SMAIS Al Akhyar kali ini juga di hadiri oleh Kepala Sekolah dan guru. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah M. Awaluddin memberikan cendramata kepada Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka sebagai bentuk ungkapan terima kasih telah diterima dengan baik.
“kami harapkan kerjasama antara sekolah kami dengan BNN agar ke depan kegiatan penyuluhan anti narkoba bisa kita laksanakan di sekolah sebagai tindak lanjut dari kegiatan hari ini. Terima kasih BNN sudah menerima kami hari ini, ” sambut Awal Kepsek muda.
Di akhir kunjungan, para peserta didik diajak field trip keliling area Balai Rehabilitasi BNN Baddoka untuk memperkuat dan memberi pemahaman bermakna terkait NAPZA. (*)